+62 21 29189160 (ext. 201912)
manajer.riset.fkui1@gmail.com
Senin-Jum'at 8.00 s/d 16.00 WIB
Home
Hibah
Data Hibah Tahun 2022
Hibah Riset 2022
Hibah Pengmas dan Inovasi Tahun 2022
Hibah Riset 2015-2021
Hibah Riset 2015-2021
Proposal Hibah Riset
Upload Proposal
Upload Laporan Kemajuan
Upload Laporan Akhir
List Proposal Riset
Proposal Hibah Pengmas
Upload Proposal
Upload Laporan Kemajuan
Upload Laporan Akhir Hibah Pengmas
List Proposal Pengmas
Publikasi
Publikasi Scopus 2010 s/d 2024
Rekapitulasi Publikasi Scopus 2010 s/d 2024 (grafik)
Publikasi Covid-19
Publikasi Scopus Covid-19 Per 15 Juni 2023
Publikasi Scopus 2024
Per 31 Januari 2024 (57 artikel)
Per 29 Februari 2024 (130 artikel)
Per 31 Maret 2024 (233 artikel)
Per 30 April 2024 (334 artikel)
KI
Pendaftaran KI
Hak Cipta
Paten
Merk
Desain Industri
DTLST
Panduan Pendaftaran KI dan Paten Tahun 2021
Data Hak Cipta
Hak Cipta FKUI 2018
Hak Cipta FKUI 2019
Hak Cipta FKUI 2020
Hak Cipta FKUI 2021
Hak Cipta FKUI 2022
Data Paten
Paten Terdaftar 2018
Paten Terdaftar 2019
Paten Terdaftar 2020
Paten Terdaftar 2021
Paten Terdaftar 2022
Paten Granted FKUI 2018
Paten Granted FKUI 2019
Paten Granted FKUI 2020
Paten Granted FKUI 2021
Pengmas
Kegiatan Pengmas
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Input Luaran pengmas Internal & Eksternal UI
Luaran pengmas Internal & Eksternal UI
Data Pengmas FKUI 2020-2021
Pertemuan Ilmiah
Input Pertemuan Ilmiah Internasional
List Pertemuan Ilmiah Internasional
Input Diaspora Indonesia yang Berafiliasi dengan FKUI
List Diaspora Indonesia yang Berafiliasi dengan FKUI
Form
Form Data Uji Klinik FKUI
List Data Uji Klinik FKUI Tahun 2020 - 2023
Unduh
×
Form Data Uji Klinik FKUI Tahun 2020 - 2023
date_time
id
Judul Uji Klinis
Uji Fase I/II Transplantasi Allogeneic Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cell pada Pasien Sirosis Hati Akibat Hepatitis B
Nama Peneliti
Afiliasi
Judul Penelitian
Uji Fase I/II Transplantasi Allogeneic Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cell pada Pasien Sirosis Hati Akibat Hepatitis B
Lokasi Penelitian
Tahun Pelaksanaan/Kegiatan
2020
2021
2022
2023
Sponsor
Contract Research Organization (CRO)
Bahan Uji (Obat, Alkes, OMAI, Herbal, Stem Cell, Vaksin dll)
Kolaborator
Deskripsi
Sirosis adalah tahap lanjut dari penyakit hati kronis yang ditandai dengan fibrosis dan rusaknya struktur hati. Secara global, diperkirakan lebih dari 50 juta penduduk di dunia terkena penyakit hati kronis, dan tiga penyebab tersering sirosis adalah alkohol, non-alcoholic steatohepatitis (NASH), dan hepatitis virus.1 Di Indonesia, penderita hepatitis B pada populasi sehat diperkirakan mencapai 4.0- 20.3%, dengan proporsi di luar pulau Jawa lebih tinggi dibandingkan di pulau Jawa. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan prevalensi HBsAg positif sebesar 7,1%. 2 Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 257 juta orang di dunia mengidap hepatitis B dan 20-30% yang mengidap infeksi kronik akan berkembang menjadi sirosis dan atau kanker hati.3 Hingga saat ini, tatalaksana pasien yang telah mengidap sirosis terbatas dan transplantasi hati adalah satu-satunya terapi definitif pada pasien sirosis maupun kanker hati. Namun langkah tersebut memiliki beberapa kendala, diantaranya yaitu terbatasnya donor, komplikasi yang ditimbulkan pasca operasi, rejeksi imun, dan tingginya biaya medis.4,5 Beberapa inovasi dalam bidang terapi mulai bermunculan untuk mengatasi hal tersebut, terutama yang sudah jatuh dalam sirosis dekompensata dan karsinoma sel hati. Terapi sel menggunakan sel punca mesenkimal/mesenchymal stem cell (MSC) telah banyak dipelajari sebagai upaya pengembangan strategi alternatif untuk masalah tersebut. MSC dikatakan menjadi sumber terapi sel potensial karena kemampuannya untuk berkembang menjadi sel lain dan memiliki fungsi yang beragam, seperti anti fibrosis dan anti inflamasi. MSC dapat diisolasi dari sumsum tulang, jaringan adiposa, dan umbilikal. Melakukan kultur MSC relatif mudah dan MSC dapat berdiferensiasi menjadi berbagai tipe sel, termasuk adiposit, hepatosit, dan neurosit. Sumber sel tersebut diharapkan dapat menggantikan jaringan tubuh yang rusak.6,7 Tali pusat manusia merupakan sumber MSC yang menjanjikan. Hal tersebut karena tali pusat merupakan “limbah” dari persalinan sehingga prosedur pengambilan tali pusat tidak menyakitkan dan tidak melanggar etik. Menurut Zhao dkk, MSC dari tali pusat lebih baik karena usia jaringan masih muda dan tingkat infeksi rendah dibandingkan dengan MSC dari jaringan dewasa.8 Selain itu, MSC dari tali pusat dapat melakukan pembaharuan diri yang lebih cepat dibandingkan dengan sumber lain dan dapat diproduksi dalam skala yang lebih besar.5 Penggunaan MSC tersebut bisa secara autolog (berasal dari individu yang sama) maupun alogenik (berasal dari individu lain pada spesies yang sama). Akan tetapi, penggunaan sel secara autolog memiliki beberapa keterbatasan. Keterbatasan tersebut berupa kondisi beberapa pasien yang tidak memungkinkan untuk menggunakan MSC milik dirinya sendiri. Hal tersebut karena kurangnya berat badan pasien, memiliki riwayat penyakit tertentu,umur yang terlalu tua, pasien dengan riwayat penyakit sistemik seperti diabetes, rheumatoid artritis, dan lupus erithematosus. Umur yang terlalu tua dapat mempengaruhi aktivitas biologis pasien, termasuk potensi diferensiasi dan regeneratif sel dapat menurun. Selain itu, penggunaan sel autolog dapat memakan waktu yang lebih lama sehingga sulit untuk segera digunakan pada kondisi darurat seperti pengobatan penyakit akut (stroke dan infark miokardial). Sebaliknya, MSC yang alogenik telah tersedia dan dapat digunakan saat dibutuhkan. Penggunaan MSC alogenik memiliki beberapa kelebihan, diantaranya yaitu mutu sel terjamin, dapat mengurangi waktu dan biaya terapi sel karena tidak perlu adanya proses pengambilan sel punca dari dalam tubuh pasien itu sendiri. Selain itu, MSC memiliki sifat imunosupresif dan imunogenisitas yang rendah sehingga dapat mengurangi respon imun setelah implantasi. 7 Indonesia sendiri belum pernah mempublikasi penelitian mengenai efek sel punca pada penyakit hati kronis, sehingga penulis ingin melakukan penelitian mengenai efek transplantasi allogeneic umbilical cord stem cell pada pasien sirosis hati akibat hepatitis B.
Bukti Pendukung
File name
Add files
Opps. Still on dinosaur technology? Time to update
Save
© 2024 Riset & Pengabdian Masyarakat. All Rights Reserved.
Home
Hibah
Data Hibah Tahun 2022
Hibah Riset 2022
Hibah Pengmas dan Inovasi Tahun 2022
Hibah Riset 2015-2021
Hibah Riset 2015-2021
Proposal Hibah Riset
Upload Proposal
Upload Laporan Kemajuan
Upload Laporan Akhir
List Proposal Riset
Proposal Hibah Pengmas
Upload Proposal
Upload Laporan Kemajuan
Upload Laporan Akhir Hibah Pengmas
List Proposal Pengmas
Publikasi
Publikasi Scopus 2010 s/d 2024
Rekapitulasi Publikasi Scopus 2010 s/d 2024 (grafik)
Publikasi Covid-19
Publikasi Scopus Covid-19 Per 15 Juni 2023
Publikasi Scopus 2024
Per 31 Januari 2024 (57 artikel)
Per 29 Februari 2024 (130 artikel)
Per 31 Maret 2024 (233 artikel)
Per 30 April 2024 (334 artikel)
KI
Pendaftaran KI
Hak Cipta
Paten
Merk
Desain Industri
DTLST
Panduan Pendaftaran KI dan Paten Tahun 2021
List Pengajuan Hak Cipta
List Pengajuan Paten
List Pengajuan Merk
List Pengajuan Desain Industri
List Pengajuan DTLST
Data Hak Cipta
Hak Cipta FKUI 2018
Hak Cipta FKUI 2019
Hak Cipta FKUI 2020
Hak Cipta FKUI 2021
Hak Cipta FKUI 2022
Data Paten
Paten Terdaftar 2018
Paten Terdaftar 2019
Paten Terdaftar 2020
Paten Terdaftar 2021
Paten Terdaftar 2022
Paten Granted FKUI 2018
Paten Granted FKUI 2019
Paten Granted FKUI 2020
Paten Granted FKUI 2021
Pengmas
Kegiatan Pengmas
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
Input Luaran pengmas Internal & Eksternal UI
Luaran pengmas Internal & Eksternal UI
Data Pengmas FKUI 2020-2021
Pertemuan Ilmiah
Input Pertemuan Ilmiah Internasional
List Pertemuan Ilmiah Internasional
Input Diaspora Indonesia yang Berafiliasi dengan FKUI
List Diaspora Indonesia yang Berafiliasi dengan FKUI
Form
Form Data Uji Klinik FKUI
List Data Uji Klinik FKUI Tahun 2020 - 2023
Unduh