Penelitian ini membandingkan awitan terjadinya desaturasi hingga 95% selama periode apnea saat induksi anestesia umum, yang didefinisikan sebagai waktu apnea aman. Pada kelompok pertama (n = 22), pasien mendapatkan preoksigenasi dengan bernapas dalam sebanyak 8 kali. Pada kelompok kedua (n = 22), pasien mendapatkan preoksigenasi dengan bernapas biasa (volume tidal) selama 3 menit. Preoksigenasi pada kedua kelompok menggunakan fraksi oksigen 100%, 10 l/menit. Setelah pemberian pelumpuh otot, awitan desaturasi mulai diukur hingga SpO2 95% atau maksimal selama 5 menit.